Sunday, April 24, 2011

hanya mendengar suaranya saja sudah membuat saya galau

*sigh*

mungkin pada dasarnya aku masih g bisa bener-bener ngerelain dia. malam ini hanya mendengar suaranya bisa membuatku lagi-lagi galau. waktu aku telepon dia jam 5 tadi, dia tadi bilang

"aku masih dijalan, nanti ae ya"

dan aku turutin, dia mematikan hapenya dan aku la la la la lagi dikamar mega. jam setengah 8 aku telepon lagi. dan setelah basa basi dikit, dia bilang

"aku baru selesai mandi, ini di ajak makan sama temenku. di lanjut besok aja ya"

dan aku turutin lagi, aku matiin hapeku, dan mungkin saja besok aku akan telepon lagi dan cerita mengenai UTS ku besok.

*sigh*

kenapa hanya ada dia di pikiranku? banyak orang yang bilang dia g baik buat aku, malah ada yang melihat garis tanganku bahwa sebenarnya dia malah akan merusak karirku yang cemerlang kalau aku maksa sama dia terus. emang itu hanya sejenis ramalan, tapi ada benernya juga. selama ini, hidupku hanya berkutat pada dia. ga ada orang lain selain dia yang aku pikirkan. kalau aku terus sama dia, bisa aja aku merelakan segalanya demi bersama dia.

dulu aku sempat ngobrol gini

aku : kamu mau kerja dimana abis kuliah?
dia : emmm, g tau ya, liat ntar. emang kamu mau dimana?
aku : dimana aja, asal ada kamu, biar deket terus sama kamu.
dia : ya udah, kalo gitu aku mau cari kerja di kota yang jauh banget dari kotamu kerja biar g ketemu sama kamu

see, dia melakukannya dengan baik. dia merusak impianku. ahh, emang setelah sama dia seakan aku g punya impian lagi.

*sigh*

emang ada benernya dia menghindariku sedemikian rupa, karena dia juga tau, bahwa apa yang kami lakukan untuk terus bersama malah akan merusak kehidupanku dan kehidupannya kelak. jangankan ketemu. dia membalas smsku dengan biasa saja bisa membuatku berpikir macam-macam dan mengharapkan dia kembali lagi. lalu dengan mendengar suaranya, aku bisa langsung galau lagi. aku bisa langsung merengek rengek dan merajuk rajuk ke teman-temanku dan berkata "aku kangeeeen"

ah sumpah, aku ini sampah sekali. aku galau sekali.

*sigh*

No comments:

Post a Comment