Friday, April 22, 2011

I am available for you :)

Kemarin, beberapa hari yang lalu, seorang teman baik dari SMA yang sudah jarang berkomunikasi dan saling tukar kabar, tiba-tiba sms dan bilang "bisa pinjem hardisk eksternalmu?" tanpa pikir panjang aku bilang "boleh" dan besoknya dia datang ke kosku buat ambil hardisk eksternalku. Keesokan harinya, dia ke kosku lagi untuk mengembalikannya. thanks God, My lovely Toto (nama hardisk eksternalku) kembali dengan selamat, sehat wal afiat.

Kejadian ini sangat mengusik teman-teman dekatku, seperti Widha, Arsil, Mega, Nyoman, Rosa, Nadia dan Halla. begini percakapanku dengan mereka

aku: "Anis mau ke kos ntar malam"
mereka: "ngapain?"
aku : "mau pinjem hardisk eksternal"
mereka : "kamu pinjemin?"
aku: "iya"
mereka :"kenapa kamu pinjemin?kamu itu udah dibuang-buang, udah diinjek-injek, kenapa kamu masih baik aja sama dia?"
aku :"itu temenku rek"
Widha : "istilahnya begini, kamu udah diinjek-injek sama dia, dibuang-buang, sedangkan kamu menahannya untuk tidak terjatuh, apa yang kamu lakukan membuat dia ada di langit sedangkan kamu ada di bawah tanah karena terus menahannya untuk g jatuh tapi kamu malah diinjek-injek"
aku :"...... *sigh*"

See, the problem is, Anis (sebut saja begitu) merupakan teman baik dan terdekatku sejak kelas 2 SMA, aku dan dia sudah seperti saudara, aku bercerita segala macam ke dia, begitu juga dia. Banyak juga yang bilang aku mirip sama dia, tapi bedanya, dalam hal sifat. Aku kalo marah sama dia maunya ngomel-ngomel terus, sedangkan dia hanya bersikap diam, acuh tak acuh. Dia lebih logis sedangkan aku lebih memakai perasaan. Tetapi kami tetap merasa nyaman ngobrol segala hal, kami sering meluangkan waktu untuk sekedar jalan-jalan window shopping. Tapi sejak beberapa bulan yang lalu, hubungan kami agak renggang, kadang aku terus berpikir, apa yang buat renggang. sampai sekarang aku g tau alasannya, tapi yang jelas, yang aku tau, dia lebih sering marah-marah ke aku, lebih sering bentak aku. oke, karena aku orang yang sangat sabar, aku hanya menerima setiap perkataannya :)

sampai pada suatu hari, aku bilang sama dia "datanglah padaku kalau kau butuh aku. aku akan bantu sebisaku, semampuku" dia juga pernah bilang "kalau aku butuh cerita atau apa-apa, boleh ya aku ganggu kamu dengan sms atau telpon" aku bilang "oke, datanglah kapanpun kamu mau". dan sekarang, beberapa hari yang lalu, dia melakukannya dengan baik. dia butuh hardisk eksternal untuk menaruh berbagai macam data yang ada di laptopnya, karena laptopnya harus diinstal ulang akibat banyak virus yang ngendon disana. dia tau aku beli hardisk eksternal karena aku sempat tanya sama dia tentang merk hardisk eksternal yang bagus merk apa. dan dia menjawabnya dengan baik. dan karena aku pernah berjanji akan membantunya sebisaku, maka aku dengan ikhlas meminjamkan hardisk eksternalku, my lovely toto.

masalahnya adalah, teman-temanku tidak bisa menerima Anis yang hanya datang padaku disaat butuh, karena ya, seperti yang Widha bilang tadi, Anis menginjak-injakku, membuangku sedemikian rupa, tapi aku masih saja rela menahannya agar tak terjatuh. aku yang GALAU AKUT, merasa membenarkan omongan teman-temanku ini, kenapa Anis hanya datang saat dia butuh aku?kemana dia waktu aku tanya kabarnya?hanya menanyakan kabar saja jarang sekali dia membalasnya. tapi hanya hitungan jam aku sadar, aku g boleh menanyakan kenapa Anis hanya datang padaku saat membutuhkanku, karena aku sendiri sudah berjanji untuk selalu available buat dia, apapun yang dia butuhkan akan aku bantu sebisaku, semampuku.

so, Anis (jika kau membacanya), maaf kemarin aku sempat kesal dan sedikit marah karena kau hanya datang padaku saat butuh, tapi lama-lama aku sadar, itu gunanya teman, selalu membantu saat temannya butuh dan aku juga janji padamu untuk selalu membantumu sebisaku. terimakasih untuk tetap mempercayaiku untuk membantumu. tapi datanglah padaku bukan hanya karena kau membutuhkanku, tetapi datanglah padaku karena kau ingin berbicara banyak padaku. ingatkah kau kapan terakhir kali kita berbicara segala hal, curhat-curhatan? itu sudah sangat lama sekali. datanglah kapanpun kau mau. terimakasih :)

foto favoritku sama anis :)

7 comments:

  1. lili, mungkin ksrena kalian terlalu dekat makanya bisa jadi tidak saling menghargai keberadaan masing-masing. kadang itu sering terjadi dalam pertemanan.
    aku setuju kamu tuliskan perasaanmu di sini, soalnya pertengkaran itu seperti petir. heboh, menyakitkan, tapi itulah momentum ketika persepsi kita dipersamakan.

    ReplyDelete
  2. tidak menghargai keberadaan masing-masing kayak apa dev? hehehe, aku g paham.

    ReplyDelete
  3. hubungan itu masalah timbal balik. bisa jadi karena terlalu dekat, jadi terlalu mengenal, dan jadi tahu keburukan masing-masing. akhirnya berasa "malas" atau "muak".
    misalnya anis, dia tiba-tiba "malas" ngobrol sama kamu karena dia kenal kamu yang galau. sementara kamu, tiba-tiba "muak" dengan sikapnya yang hanya datang saat ada perlu aja.
    kalau sudah begitu memang rempong, satu-satunya cara memang harus dinyatakan. kalau engga, prasangka antara kamu dan anis ga bakal selesai.
    btw, kapan nih bekgronnya ganti? :p

    ReplyDelete
  4. prasangka buruk ya? iya, aku emang ada rencana mau ngomong2 sama dia, tapi belum ada waktu, aku sibuk banget, hahahaha

    bekgrond ya?aku galau mau ganti apa ga, yang ini dah bagus e... *galau lagi*

    ReplyDelete
  5. galau itu manusiawi. galau adalah proses menuju kematangan hati. miaow... =^.^=

    ReplyDelete
  6. tapi galau terus, hatinya ga mateng2 :)

    ReplyDelete
  7. namenye juga proses buk... bukan masalah hasilnya tapi prosesnya! prosesnya! *matabicara wkwk

    ReplyDelete