Monday, June 6, 2011

Kereta Penataran Jurusan Surabaya - Malang

Seminggu yang lalu, aku pulang kampung ke malang dalam rangka so looooooong weekend. mungkin sudah banyak yang tau kalo kereta sekarang gerbong paling depan dan paling akhir (sebenarnya) harus dikosongkan karena sebagai tindak antisipasi kalau terjadi kecelakan kereta tabrakan dengan kereta yang sering terjadi, dan korban kebanyakan berada di gerbong paling depan dan paling akhir. aku dan temanku menjuluki gerbong kosong itu dengan "bempernya kereta" karena yah istilah gampangnya gerbong kosong itu dibuat "bemper" :p

kereta Penataran ini jangan anda bayangkan seperti kereta TGV yang ada di prancis sana. ini kereta ekonomi jurusan surabaya-malang-blitar-malang-surabaya yang harga tiketnya sangat terjangkau. aku tiap pulang ke malang, naik dari stasiun gubeng surabaya turun di stasiun singosari harga tiketnya hanya Rp. 4000!! murah beud kan??

ini TGV dari prancis

ini kereta penataran \m/

nah seminggu yang lalu, hari kamis aku naik kereta penataran dari stasiun gubeng. aku pikir karena kamis maka penumpang tidak akan terlalu banyak sehingga aku akan mendapat duduk yang cukup nyaman. tapi kenyataannya aku salah besar!! naik ke gerbong nomer 2 dari depan, ternyata gerbong lain sudah terisi penuh dengan penumpang dan gerbong yang aku naiki ini adalah gerbong yang seharusnya berada di tepat belakang lokomotif, atau bisa dibilang gerbong "bemper". setelah aku amati dan perhatikan dengan seksama ternyata gerbong belakang lokomotif digunakan sebagai gerbong eksekutif (ada AC nya iya, air conditioner) yang di booking ga tau sama sapa yang jelas yang naik gerbong sama semua pada pake seragam berbatik.

jadilah aku duduk lesehan di gerbong "bemper" ini. kenapa lesehan? ya karena emang ga ada kursinya. karena fungsinya bemper dan seharusnya ga ada yang boleh penumpang disana, maka kursi diambilin sehingga kalo ada penumpang disana, mereka lesehan. oh iya, for your information, setelah cukup lama, akhirnya banyak penumpang yang lebih memilih lesehan di gerbong "bemper". mereka lebih memilih duduk lesehan daripada berdiri terjepit sana-sini di gerbong lainnya. di gerbong bemper ini, keadaaan gerbong ini sungguh-sungguh mengkhawatirkan. lihatlah foto ini

ini dinding kereta. yang baru aku sadari adalah, dinding ini terbuat dari triplek..ya triplek -_-'

itu jendela di atas orang yang duduk itu bolong loh

sampah berserakan dimana-mana
dengan tulisan yang tidak patut di dindingnya
*no offense*

keadaan gerbong "bemper" ini sangat mengkhawatirkan bukan?perlu anda tau juga, di gerbong lain yang non "bemper" juga kondisinya ga beda jauh sama ini. aku sering liat kursi yang bolong, yang ambles, sampe yang duduk aja g betah dan lebih milih berdiri daripada duduk tapi pegelnya ngelebihin berdiri. gak jarang dindingnya juga bolong-bolong terus meja yang ada di antara kursi juga banyak yang ilang. kalo hilang dengan bersih sih gapapa, biasanya ada yang ga bersih dengan artian ada besi atau apalah itu namanya aku ga tau yang tersisa dan bisa membuat terluka yang terkena.

banyak yang bilang "wong kereta murah koq njaluk enak" meskipun kereta ini murah banget tapi paling gak kenyamanan tetap di jaga donk. masa mentang-mentang murah bisa seenaknya gitu. apalagi kereta surabaya-malang sekarang jadi alternatif yang paling oke kalo ga mau terjebak macet di porong. kereta ini merupakan sarana transportasi massal yang paling banyak dipilih, apalagi kereta ekonomi macam penataran gini, gak sedikit warga menengah kebawah yang memilih naik kereta penataran dengan alasan murah dan bisa menghemat daripada naik bis, udah mahal, macet pula di porong.

tolonglah bapak/ibu yang berkewajiban, sarana ini diperbaiki. kereta ekonomi sudah menjadi sarana transportasi yang paling merakyat dan bisa dijangkau oleh kalangan bawah. meskipun murah mbok ya kenyamanan tetap dijaga.

terimakasih perhatiannya :)

3 comments:

  1. dan railfans menyebutnya gerbong aling-aling :)

    ReplyDelete
  2. aku naek kereta ke tulungagung, dinding sebelah keretaku bolong, keluar banyak kecoa. hiii ampuuun

    ReplyDelete
  3. piktopik : kenapa disebut gerbong aling-aling?

    deva: untung itu dinding kereta yang ini ga keluar kecoanya >.<

    ReplyDelete