Tuesday, April 24, 2012

Suporter Cerdas



 gambar dari sini

sudah dua kali saya mengikuti nonton bareng Liverpool di Lamiz Cafe deket Taman Bungkul di Surabaya. saya ikut karena diajak oleh seorang teman yang Liverpudlian banget. tapi kali ini saya tidak mau membahas tentang nobarnya, tapi tentang fanatisme suporter bola. seperti yang kita tau nih, di dunia ini ada banyak suporter bola. contohnya Liverpudlian yang nge-fans Liverpool. ada juga yang suka sama Manchester United dsb. tapi di sekitar saya kebanyakan Liverpudlian, fans MU, AC Milan, AS Roma, Juventus, Real Madrid dan Barcelona. kalau anda tanya saya suporter tim sepakbola yang mana, maka saya akan menjawab saya Juventini :)

gambar dari sini

yang mau saya bahas kali ini adalah mengenai fanatisme setiap suporter bola itu yang kadang kebablasan dan tidak pantas. seringkali setiap akan ada pertandingan bola apa lawan apa, di twitter banyak sekali yang mendukung tim kesayangannya dan g sedikit yang menjelek-jelekkan tim lawan. nah, ini yang saya maksud kebablasan dan tidak pantas. kalau anda suporter bola, dukung saja tim kesayangan anda, tapi jangan jelek-jelekin tim lawan. anda itu suporter yang mendukung, bukan suporter yang merendahkan. kalau anda suporter tapi merendahkan tim lain, udahlah, g usah jadi suporter aja sekalian.

saya mangkel sama orang yang sering menjelek-jelekkan tim lain saat tim itu melawan tim kesayangannya ataupun pada saat tim lain itu kalah. contohnya kemarin, saat liga inggris, Liverpool lawan West Bromwich Albion. saya yang saat itu ikut nobar dan bukan seorang Liverpudlian, saya netral, tapi saya sadar itu "tempat orang" disitu hampir semuanya adalah seorang Liverpudlian. karena saya netral, saat Liverpool dengan segala cara berusaha mencetak gol tapi selalu kandas, saya hanya menyayangkannya, karena pada dasarnya saya suka sekali sama terjadinya gol. dalam setiap pertandingan bola, saya selalu menanti terciptanya gol. lalu pada akhirnya Liverpool kecolongan gol dari WBA pada pertengahan babak kedua karena kesalahan salah satu pemain Liverpool. saya hanya berkomentar "sayang ya. menyebalkan itu kalo tim lawan defense terus, g pernah nyerang, sekalinya serangan balik langsung gol" teman saya yang Liverpudlian hanya tersenyum sedih. saya pun hanya bisa #pukpuk dia :p

setelah nobar itu, teman yang suntuk itu ngajak mabok eskrim di fastfood. disana, dia cerita, dia di mention berbagai macam orang yang menjelek-jelekkan kekalahan Liverpool itu. dia yang suntuk hanya membalas "ini pemanasan final piala FA" jawaban itu malah dibalik lagi "pemanasan buat kalah maksudmu?"

nah dari sini bisa diliat, this is a kind of merendahkan. dia bukan Liverpudlian tapi dia berusaha menjelekkan Liverpool. mungkin niatnya hanya bercanda, tapi pada saatnya Liverpool menang, dia hanya diam, tidak bisa mengeluarkan kata-kata menjelekkannya itu satupun. nih ini dia. kalo tim lain kalah, orang-orang yang suporter terlalu fanatis itu menjelek-jelekkannya bisa selangit, g tanggung-tanggung. tapi kalo tim kesayangannya kalah dan tim lain menang, dia cuma bisa diem, g mengeluarkan kata-kata sedikitpun. jangankan muncul di depan publik, di twitter pun engga.

nah, kalau saya. saya Juventini, saya suka Juventus, tapi saya tidak suka memperlihatkan dengan terang-terangan kalau saya suka Juventus karena saya malas untuk melakukan perdebatan yang saya rasa tidak penting untuk diperdebatkan. tapi pernah suatu kali, teman saya yang suka AS Roma seperti menjelekkan Juventus yang di musim ini berada di peringkat satu dan memang belum terkalahkan tapi kebanyakan seri jadi ya jumlah poinnya g beda jauh sama AC Milan yang ada di peringkat dua. teman itu bilang, saya lupa pastinya tapi intinya Juventus itu gak punya prestasi apapun dalam beberapa tahun belakangan, saya balik ucapannya "Lha AS Roma sendiri gimana, Zul" dan dia hanya tersenyum dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.

terakhir, jadilah suporter yang cerdas, yang mendukung tim kesayangan anda tanpa menjelek-jelekkan tim lain terutama kalo tim lain itu sedang melawan tim kesayangan anda. bagaimanapun, kedewasaan anda, bisa terlihat dari sini :)

Nb: ini hanya opini saya. kalau ada yang tidak berkenan, silahkan hubungi saya :)

3 comments:

  1. Suporter cerdas?
    Mending ngomongin kamu jadi suporter lokal teammu aja.

    Owh ya, liverpudlian itu bukan nama suporter liverpool. Melainkan penduduk asli liverpool.

    Anda suporter cerdas?

    ReplyDelete