Wednesday, May 30, 2012

Kegiatan Baru

sudah sekitar dua minggu ini saya dengan beberapa orang teman melakukan kegiatan sukarela di sebuah panti asuhan perempuan di Surabaya yaitu dengan mengajar. kalau saya pribadi lebih suka menyebut bahwa kami menemani mereka belajar.
anak-anak disana berjumlah sekitar 25 orang dengan sebagian besar anak SMA. ini menurut data yang diberikan oleh pengurus pantinya. tapi dari awal kami menemani mereka belajar hanya ada beberapa anak yang mengikutinya. mungkin paling banter pernah 15anak, dengan sebagian besar anak SMP yang belajar. dari waktu sekian lama itu, saya dan teman-teman merasa kurang berhasil dengan apa yang kita lakukan selama ini.kami datang setiap pukul 8 kurang seperempat dan baru benar-benar mulai menemani mereka belajar jam 8 malam, dan kami selesai pukul 9 malam. dari waktu yang sesingkat itu, kami tahu bahwa anak-anak yang ada disini pada dasarnya malas untuk berfikir dan membaca. mereka hanya suka untuk main-main dan cerita-cerita tentang kehidupan kami dan mereka curhat dengan kehidupan pribadi mereka. sekali dua kali masih okelah. mungkin mereka juga perlu teman untuk bercerita. meskipun tetap ada beberapa anak yang sebenarnya ada keinginan untuk belajar, tapi sejauh yang saya tahu, yang punya keinginan belajar cuma 1 sampai 3 anak. yang lainnya hanya mengandalkan kami untuk mengerjakan PR dan tugas mereka.
sampai pada akhirnya, seorang teman merasa kalau terus-terusan seperti itu, apa yang kami lakukan selama ini akan sangat useless, sehingga kami meminta pengasuh panti untuk memberikan mereka motivasi untuk mau belajar dan pihak panti menyanggupinya. sudah lewat dua hari sejak kami meminta pihak panti untuk memberikan mereka motivasi, tapi perubahan dari anak-anak itu sendiri tidak ada, ya tetep gitu-gitu aja.
lalu saya memberikan ide kepada teman-teman untuk ganti metode belajar. kami memutuskan untuk belajar apa esok hari, mereka harus sudah baca materi dan mengerjakan tugasnya. kalau mereka belum baca materi atau belum mengerjakan tugasnya dan berharap kami yang mengerjakan tugasnya, maka kami akan pulang. memang kesannya terlihat jahat, tapi semoga saja akan efektif. karena dengan metode ini akan memaksa mereka untuk membaca dan mencoba mengerjakan tugasnya sendiri.

sebenarnya, anak-anak ini tidak bodoh, hanya mereka tidak rajin membaca dan malas untuk berfikir. kalau terus kayak gini, mau jadi apa mereka? saya hanya berharap, anak-anak kecil lainnya, generasi penerus bangsa Indonesia selain yang ada di Panti ini, tidak semalas mereka dan masih mau untuk berfikir. semoga.

No comments:

Post a Comment