beberapa waktu yang lalu saya pernah bilang bahwa saya sudah move on dan stabil. tapi semuanya bohong!
nyatanya saya masih sering goyah dan masih aja galau. kemarin saya jalan sama -sijelek-. waktu saya cerita ke seorang teman saya mau ngemol dia bales "ciyeee yang udah move on" no, I'm not moving.
ibaratnya, saya ini mencoba move on dengan terus berjalan, tapi ada beberapa saat jalanku g menjauh dari dia, yang ada malah puter balik dan semakin mendekati dia lagi. tapi ada kalanya lagi puter balik lagi dan menjauh lagi, tapi puter balik lagi, mendekat lagi dan begitu seterusnya sampai pada akhirnya saya lelah dan memutuskan untuk tetap berada di tempat saya berdiri. saya tidak mendekati atau menjauhi dia. saya tidak kemana-mana.
dan lagi lagi, ketemu dia itu menyenangkan. sangat menyenangkan, tapi ada beberapa momen yang saat saya melihatnya, rasanya yang ada adalah menyakitkan. sakit saat tahu saya pernah dibohongi, sakit karena saya tidak bisa menyentuhnya seperti dulu, sakit karena kami tidak bisa seperti dulu. tapi dengan bodohnya saya malah mencari-cari alasan untuk bisa ketemu. meskipun setiap setelah ketemu selalu saja seperti ini, galau gak karuan, saya selalu dan selalu cari-cari cara untuk bisa ketemu.
setiap teman yang tau saya baru jalan sama dia, pasti tanya "emang dia masih sama pacarnya?" dan selalu saya jawab "aku g peduli dia masih pacaran atau ga. dia punya pacar atau ga ada pengaruhnya sama aku" jawaban yang selalu sama dan tidak pernah berubah dari dulu.
dari 3 jam pertemuan kami itu ada dua percakapan yang menurut saya dia mencoba untuk mencairkan suasana. saya tidak tahu maksudnya apa tapi ini percakapan yang biasanya selalu kami lakukan dulu dan ini juga adalah obrolan sahabat dekat. menurut saya sih seperti itu.
satu.
*lagi ngeliatin hasil cetakan foto keluarga pas nikahan kakak*
dia : ini adikmu? *nunjuk foto adik*
aku : iya.
dia : terus ini kamu? *nunjuk fotoku*
aku : iya lah. sapa lagi.
dia : kok jelek?
dua.
*lagi naik motor, kebetulan saya yang mboncengin dia*
*berhenti di perempatan lampu merah, di deketin sama anak kecil*
anak kecil : Mas, minumnya mas
aku : engga *melambaikan tangan*
*anak kecil pergi*
aku : kamu tau, ini kedua kalinya aku kudungan, naik motor dan dipanggil mas pas lagi berhenti di lampu merah kayak gini.
dia : oya? kamu g cantik sih.
#mathek
ReplyDeletehahahaha.lha awakmu nggantheng ancen lik xp
ReplyDelete