Lily Adventure Life: Liburan Part 2

kalo kemarin-kemarin ngomongin liburan ke Sempu yang sebelum puasa itu, kali ini saya akan bercerita mengenai liburan part 2 yang masih di surabaya aja tapi sangat berkesan. liburan kali ini adalah "Nonton Sepakbola Persebaya vs Queens Park Rangers di Gelora Bung Tomo Surabaya"

Sampai saya berumur 22 tahun lebih beberapa bulan, baru kali ini saya nonton pertandingan bola langsung di stadion untuk pertama kalinya. Ya ya ya.. aheeeeee…..

pertandingan Persebaya vs QPR ini berlangsung pada tanggal 23 juli 2012. saya yang awalnya tiak berminat nonton tapi akhirnya berubah pikiran untuk nonton langsung di stadion H-7. saat H-1, saya dan Rosa, membicarakan transportasi kita menuju kesana, karena nantinya kami akan berangkat bertiga dengan Rieza, kami memutuskan untuk naik tamiya-nya Rosa :p tapi tetap ada kekhawatiran bakalan macet, rusuh dan sebagaianya, tapi untuk naik motorpun saya tidak berani karena motor saya berplat nomor Malang dan motor Rosa yang sudah hampir setahun nganggur sudah tidak bisa dinyalakan lagi. selain itu kami bertiga sama-sama g tau jalan. jadilah malam itu Rosa sibuk tanya segala macam temannya dengan kemungkinan bareng berangkatnya dan tanya rute menuju kesana. sejauh ini, saya hanya tau Gelora Bung Tomo (GBT) berada di surabaya barat daerah benowo, tapi g tau pasti letaknya dimana.

hari H. saya sudah berangkat dari kos jam 2 siang karena masih harus ngambil tiket di seorang teman yang saya titipi buat beli tiket, menjelang ashar saya sudah berada dirumah Rosa karena janjian berangkat dari rumahnya. nyampe rumahnya pun kami masih aja membicarakan naik apa, berangkat sama siapa dll akhirnya setelah Rieza datang, kami memutuskan untuk tetap naik mobil dengan bareng anak Bigreds (komunitas Liverpudlian di Surabaya) yang berkumpul di KFC Darmo. setelah menunggu sekitar satu jam kami berangkat. begonya, anak Bigreds itu naik motor dan kita naik mobil dengan traffic surabaya yang sedemikian padat pada jam pulang kantor, kami g bisa ngikutin pergerakan anak Bigreds sampai akhirnya Rosa berkata "kayaknya semalem zul ngasih tau jalan kesana deh, liatin mentionku" saya dengan tanggap langsung liat mention dan mencatatnya dengan seksama akhirnya dengan PD saya bilang "ooh, aku tau daerah ini. udah mencar aja, kita masuk tol. lebih gampang dari sana" dan keluarlah kata-kata Rosa yang sangat bombastis

"terus anak-anak Bigreds itu lewat mana kalo kita lewat tol? mereka lewat tol juga kan?"

saya dan Rieza langsung melongo dan tertawa terbahak-bahak *sampe gulung-gulung kalo bisa* lalu saya jawab "bro, kamu tinggal dimana? mana ada motor lewat tol? ya mereka lewat jalan lain, ga tau lewat mana" dia dengan polosnya masih jawab lagi "lho, emang motor g bisa lewat tol ya? bukannya bisa?" jawaban itu malah bikin kami gulung-gulung. tidak ku sangka sebelumnya, Rosa yang hampir tau segalanya bisa g tau kalo motor g boleh masuk tol =))

setelah keluar tol, masih aja bingung mau kemana, saya yang sok tau dan sok tenang bilang aja belok kiri belok kanan akhirnya "naaaah, itu petunjuk arahnya. ikutin ikutin!" seru saya karena melihat petunjuk arah menuju GBT. sepanjang jalan menemukan banyak orang naik motor pake baju bonek. kami terus saja bilang "melok bonek iku ae yo, pasti arep nang GBT" ada sahutan "iyo lek nang GBT, lek muleh, melok muleh wonge kon" :))

pada akhirnya sebelum jembatan menuju Gresik ada petunjuk jalan terakhir yang dijaga polisi. Rosa membelokkan mobilnya dan kami masuk daerah tambak. langsung ada ucapan "kita dimana ini? masih di Surabaya kan? mana stadionnya?" kami benar-benar seperti tersesat karena dari kejauhan pun stadion itu belum keliatan juga. samapi akhirnya Rieza berseru "iku lho stadione!" sambil nunjuk ke sebuah arah. kami spontan melakukan gerakan congok seperti pemujaan dengan berujar "yeeee, stadiooooooonnn" sungguh 3 anak muda yang congok :))

sampai di stadion sudah maghrib, karena bulan puasa, kami segera berbuka puasa dan melaksanakan kewajiban sholat maghrib. setelah makan kami langsung menuju stadion dan karena pintu stadion sudah dibuka kami langsung masuk. kami memilih beli tiket yang di tribun utama karena pertimbangan kenyamanan nonton bola. oya, kami bertiga tanpa sengaja dan tanpa janjian kompak pake baju warna putih. kata Rieza "lek rusuh, kene karek nyopot klambi terus dikibar-kibarno tanda menyerah yo" dasar, lelaki macam itu :))

kami lihat proses pemain QPR dan Persebaya pemanasan di lapangan, pada pemanasan itu lampu stadion sempat mati beberapa lama, tapi bonek bisa mengatasi kegelapan itu dengan menyalakan lampu hape sehingga stadion jadi berkelap kelip seperti bintang. ada juga bonek yang menyalakan petasan meskipun setau saya, tidak boleh membawa petasan atau kembang api masuk stadion. tapi yaaa, entahlah....

masuk ke jalannya pertandingan. pertandingan yang sangat seru karena Persebaya berhasil mengimbangi permainan QPR. bahkan persebaya mencetak gol lebih dulu meskipun hasil akhirnya kalah 2-1. kejadian mati lampu terjadi lagi sebelum berakhirnya babak pertama dan pertandingan ditunda beberapa menit.

selesai pertandingan kami masih menunggu jalanan sedikit sepi karena dengan banyaknya kendaraan yang akan keluar stadion, terjadi kemacetan parah. Rosa yang tidak mau menyetir di tengah kemacetan memutuskan untuk duduk-duduk disekitar stadion selama sekitar 45menit. akhirnya kami pulang dengan lancar tanpa kena macet dan karena mendekati jam sahur, saya minta untuk sahur sekalian baru akhirnya pulang ke kos.

well, ini pengalaman pertama saya menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion. rasanya sangat amazing dan WOW. dan ini ada beberapa foto "oleh-oleh" liburan kali ini. cekidot....