Saturday, October 27, 2012

Backpacking Bali - Lombok Day 1 : Dari Surabaya menuju Bali

mulai hari ini, saya akan pelan-pelan, sedikit demi sedikit menuliskan pengalaman backpacker Bali - Lombok bersama empat teman saya. kami berlima merupakan lima wanita tangguh yang mencoba lari dari kenyataan untuk seminggu saja.

Dimulai dari hari pertama. hari keberangkatan tanggal 2 oktober 2012.
saya bangun jam 4 pagi, langsung mandi dan siap-siap untuk berangkat ke rumah Oki karena nanti saya, Oki dan Widha akan berangkat bareng ke bandara Juanda Surabaya dari rumah Oki diantar oleh orangtua Oki.
jam setengah 7 pagi, saya dengan memanggul tas perang pinjaman bapak, berjalan menuju tempat check-in Citilink bersama Oki dan Widha yang memanggul tas ransel g kalah penuhnya. hingga tiba saatnya perlu kartu identitas untuk check-in. dengan santainya saya mencari dompet di tas kecil. pas g ketemu, saya meminta mbak cantik yang membantu check-in untuk menahan ransel saya dibawa ke bagasi. ternyataaaa... dompet saya ketinggalan sodara-sodaraaaa..... saya yang panik tetap berpikiran jernih dan tanya mbaknya "pake fotokopi KTP bisa mbak?" untung aja boleh, jadi saya tetep bisa check-in dan naik pesawat. FYI, di tas kecil, saya menaruh uang sangu untuk bekpek seminggu plus 10 lembar fotokopi KTP. just in case ya too...

sambil nunggu boarding jam 8, saya yang panik, langsung mention Nyoman untuk mengambilkan dompet di Orin. seorang adik kos. abis mention Nyoman, saya langsung mention Orin dan Ayu. dua adik kos. yah, namanya twitter, mereka g langsung bales. saya yang masih panik, langsung sms Nyoman biar cepet dikasi tanggepan gitu maksudnya. mau sms Orin, nomer hapenya ilang waktu kemarin nge-instal ulang hape. sial beud. menjelang boarding, Orin kasih tanggepan, dia balas mentionku dan langsung ku jawab untuk minta sms aku, Nyoman juga balas sms. akhirnya aku kasi nomer Orin ke Nyoman karena ntar lagi boarding.
waktu pesawat take off saya sudah mulai tenang karena Nyoman dan Orin sudah berkoordinasi. well, ini pengalaman pertama saya naik pesawat jadi saya gugup dan sedikit takut sekaligus excited (semoga g keliatan ndeso :p)

sambil nunggu boarding, foto pesawat yang siap-siap take off :p
oya, Nyoman dan Indry pesawatnya berangkat tanggal 2 oktober malam. berangkatnya emang beda pesawat, pulangnya yang bareng. untung ya beda pesawat, kalo engga, dompetku tetep di Surabaya dan saya berkeliling Bali - Lombok :3

perjalan Surabaya - Denpasar naik pesawat g sampe satu jam. saya dan Widha yang sama-sama baru naik pesawat, dengan excited liat-liat pemandangan di bawah dan menebak-nebak gunung apa yang kami lewati. sedangkan Oki, dengan santainya dia tidur. mungkin ngantuk banget. jam setengah sebelas WITA, pesawat landing. Oki langsung ambil troli dan nunggu tas yang keluar dari bagasi. saya segera menuju Tourist Information untuk menanyakan rute bis Trans Bali Sarbagita. apakah bisa naik bis trans Bali dari Bandara Ngurah Rai menuju pusat Kota Denpasar. setelah diberitahu, bisa naik Bis Trans Bali, tapi halte yang paling dekat ada di Bypass Ngurah Rai yang katanya jaraknya sekitar 2 kilometer.

oke, sebelum jalan 2 kilometer ada baiknya kita sarapan dulu. tempat makan yang paling familiar adalah KFC yang terletak di pintu keluar kedatangan domestik. jadilah kita brunch dulu disana. abis brunch kita doronglah troli yang penuh dengan tas kami bertiga menuju pintu keluar bandara. saya nyeletuk "troli ini g boleh dibawa sampe luar ta? aku mau kok ndorongnya" sambil mbayangin beratnya mbawa tas perang.

jalanlah kami bertiga menuju pintu keluar dan dengan berat hati meninggalkan troli dan mulai memanggul tas perang masing-masing. selama perjalanan, kami didekati oleh satu angkot dan kami mengacuhkannya begitu saja. kejadian ini akan kami sesali kemudian. kami terus berjalan menuju bypass Ngurah Rai yang ternyata sangat jauh. lebih dari 2 kilometer kayaknya. sampai pada akhirnya ada penunjuk arah, kita sampai di jalan bypass Ngurah Rai. saya melihat ada pos polisi dan kami segera menghampirinya dan saya bertanya "dimanakah letak halte bus Trans Bali Sarbagita?" polisinya dengan santai jawab "disana. jalan sedikit lagi ya" kami dengan cekatan langsung jalan lagi. ga tau jalan seberapa jauh lagi, yang pasti kami terus berjalan dengan harapan "jalan sedikit lagi. ayo sedikit lagi" hingga tiba saatnya kami sampai di halte. disana sudah ada ibu-ibu. sepertinya dia seorang guru. Oki tanya cara menuju terminal Ubung. karena kami akan langsung menuju kesana. ternyata, angkot yang deketin kami waktu jalan itu, bisa langsung ke Ubung. ini yang mengakibatkan kami menyesal -_-

Rute Trans Bali Sarbagita yang ada di Halte Bypass Ngurah Rai
mukanya pada kumus-kumus setelah jalan lebih dari 2KM :p

lalu, bis trans Bali datang. bisnya nyaman sih. g beda jauh sama busway Transjakarta. cuma lebih kecil sedikit dan tidak memiliki koridor tersendiri. oya, naik bis Trans Bali ini, beli tiketnya di atas bis dengan harga tigaribulimaratus rupiah. jadi ada kondekturnya gitu. g kayak transjakarta yang beli tiketnya di halte. trans bali ini mungkin sama kayak transjogja ya. saya sendiri g pernah naik transjogja, tapi halte transbali dan transjogja sama.

kami turun di halte bus Sanglah dan lanjut naik angkot menuju terminal Ubung dengan biaya sekitar limaribu rupiah. sampai di depan terminal Ubung, kami menuju pos polisi lagi dan menanyakan tempat penginapan di belakang terminal ubung harus lewat mana. akhirnya dapat info harus lewat dalam terminal. jalanlah kami lagi. sampai di jalan belakang terminal kami langsung check-in di hotel Permata Dana yang letaknya di ujung dan paling dekat dengan terminal ubung. 

sesampai di Hotel, kami langsung gantian mandi dan leyeh-leyeh sambil nonton tivi. mengingat tadi kami jalan sebegitu jauhnya dibawah teriknya matahari. sorean, kami ke terminal buat nyari informasi kendaraan umum yang menuju Padang Bai, adanya jam berapa beserta biayanya. setelah tanya-tanya ternyata kendaraan umum ke Padang Bai hanya ada jam 1 siang. kami g mau berangkat jam segitu, kami maunya berangkat pagi banget biar sampe Pelabuhan Lembar g malem-malem. mengingat katanya Lombok kalo malem sangat berbahaya. lalu kami ditawari nyewa mobil seharga 200ribu, sudah termasuk bensin dan sopir. jadi kita tinggal ngasih 200ribu gitu aja g ada pengeluaran lain. setelah di bicarakan dengan baik-baik. jadilah kami mencarter mobil tersebut.

malamnya, karena kami nginap di Ubung, kami takut mau kemana-mana akhirnya cuma diem di kamar sambil mainan kartu. semakin malam, kami yang sangat lelah, langsung tidur jam 9 WITA. jam 11 WITA, Nyoman dan Indry ngetuk pintu kamar untuk meminta kunci kamar yang satunya. yang buat mereka malam itu. oya, di penginapan ini, selama satu malam, satu orang membayar 50ribu.

di hotel ini, kami lupa buat foto kamar. jangankan foto kamar, foto kegiatan selama hari pertama aja lupa. maafkan :3
daaan, petualangan hari ini selesai. besok, tanggal 3 oktober akan dimulai perjalanan menuju Lombok :)

No comments:

Post a Comment