kejadian ini menimpa kos Gubeng Airlangga kita tercinta. saat itu tanggal 12 oktober 2010 pukul 8.00 WIB. seperti biasa, saat malam2 seperti itu kebanyakan penghuni sedang santai di kamar, bahkan halla dan nyoman sedang tidur di kamar masing-masing. lalu mega teriak dari lantai bawah dan memanggil semua penghuni kos dengan hebohnya (kayak ada kebakaran gitu) saat saya turun, semua diminta menunjukkan KTP, dan kagetnya, begitu banyak orang disitu. ada satpol PP, ada orang kelurahan (pak lurahnya juga ikut), ada polisi (kapolseknya juga ada) ada juga yang dari koramil. sejenis ada teroris gitu di kos an kita. ternyata kita "salah" karena tidak mempunyai Surat Keterangan Tinggal Sementara" mereka berdalih ini perda tahun 2007, padahal dari kita kos disini tahun 2008, ga ada tuh yang namanya disuruh ngurus surat itu. akibatnya, KTP kami ditahan, baru bisa diambil kalo kita mulai ngurus SKTS. kalo kita mau ngurus sendiri, biayanya 7500 ke departemen kependudukan, kalo mau diuruskan bayar 30rb ke petugasnya, tapi ya itu, harus ke kelurahan buat ngasi foto, KK ibu kos dan surat dari RT (Huufft..)
hari jumat tanggal 15, kita anak kos, ke kelurahan dan memberikan foto, KK ibu kos dan surat dari RT, dan ternyata hanya bayar 25ribu, padahal waktu di kos bilangnya bayar 30rb (huuuft...lagi)hmmmm, kenapa bisa turun 5rb ya?misterriiii..... :p
yang kami permasalahkan disini, tanpa sosialisasi sedikitpun, kita anak kos langsung ditindak tersangka tipiring. padahal ini perda tahun 2007, tapi kita tidak tau apa-apa, yang dosen, tinggal dari 1999 aja juga ga tau. terus kenapa langsung ditindak tanpa sosialisasi?
dan lagi, kos-kosan yang kena, bisa dibilang hanya kos kosan yang "wah". kos annya widha dan arsil itu ga kena, padahal orang yang nindak kami itu bilangnya semua kena, tapi kos arsil sama widha ga kena..hmmmm...
sebenarnya apa yang terjadi disini??
No comments:
Post a Comment