Wednesday, April 13, 2011

Sebuah email dariku untuk seorang teman, tentang "Dia" :)

aku nulis gini ke kamu, karena aku ingin berbicara banyak sama kamu. aku semakin sering dengerin cerita teman-temanku yang putus tapi g bisa lupa atau lepasin, karena mungkin (kata mbak kosku yang udah ahli) ada urusan atau janji yang belum selesai. mungkin itu juga yang terjadi sama aku dan "dia".

(no no, mungkin hanya aku).

sebentar, mungkin kamu selalu berpikir, aku ini gila, aku ini ga ada harga dirinya. oke, emang aku g punya harga diri, tapi itu cuma ke "dia".

balik lagi. mungkin ada urusan yang belum selesai antara aku dan dia. aku pernah bilang sama dia "aku kasi semua hatiku ke kamu seutuhnya" dan aku emang ngelakuin itu. aku sampe melepaskan semua cowok yang pernah dekat dan hampir jadian sama aku. kamu inget kan gimana ceritanya? dan dia (yang bikin aku seneng) dia juga bilang gitu, dia memberikan semua hatinya ke aku. aku senang, aku bahagia, dia milikku dan aku miliknya selamanya, aku berpikir seperti itu.

aku juga pernah bilang "aku g akan ninggalin kamu" dia juga bilang, dia ga akan ninggalin aku. lihatlah, aku dan dia dulu begitu mesra. yang bisa aku simpulkan dari hubunganku dan dia selama ini adalah, karena aku pernah berjanji seperti itu, maka aku tidak bisa melepaskannya dan ingin selalu bersamanya. dan juga mengenai hatiku, hatiku yang pernah ku berikan sama dia, tidak pernah ku ambil lagi, mungkin sudah dia hancurkan sehingga aku g punya hati lagi atau dia masih berkeinginan untuk menjaganya. aku ga tau, karena dia tidak pernah membicarakannya padaku.

sebenarnya, aku cuma ingin, dia kembali padaku dan menjadi teman, sahabat dan saudara terbaikku, tetapi setiap aku mendekatinya untuk menjadi teman sahabat dan saudara nya yang baik, bisa jadi dia salah artikan dengan "aku ingin dia kembali menjadi milikku" padahal bukan. aku ingin kembali seperti dulu pun itu sebagai teman saudara dan sahabat terbaik. karena memang, sebelum kami jadian, kami adalah saudara, sahabat dan teman baik.

dari awal, aku sangat menyadari bahwa hubungan kami sangat susah untuk dilanjutkan, jika memaksa untuk lanjut, akan menyakiti berbagai macam orang, terutama keluarga kami. aku sangat sadar, tetapi entahlah, untuk merelakannya adalah hal yang sulit yang sampai sekarang pun aku masih belajar untuk merelakannya. tapi aku sangat sadar akan alasannya meninggalkanku atau bahkan dia pacaran sama orang lain sekarang. aku sadar, aku tau. meski untuk merelakannya sangat sulit.

aku sih, cuma berharap, dia memenuhi janji yang telah dia ungkapkan sendiri. meskipun aku tau dia sudah besar dan tau apa yang seharusnya dan ga seharusnya dia lakukan, aku tetap berharap dia tidak akan pernah di sentuh oleh pacarnya sedikitpun, kecuali mereka menikah nantinya.

bagaimana menurutmu tentang aku?tentang dia?

apakah dia masih mau kembali padaku sebagai seorang teman, sahabat dan saudara terbaik?


your dear,


Nurussholihati

No comments:

Post a Comment